Tabligh Akbar Tutup Muharram 1446 Hijriah Pemkot Jambi.
JAMBI, KABARKU.ID - Ratusan jamaah dari berbagai majelis taklim se-Kota Jambi menggelar apel siaga di Balaikota Jambi mengikuti Tabligh Akbar dalam rangka Festival Muharram 1446 Hijriah Kota Jambi, Jumat (12/7/2024) malam.
Tabligh Akbar yang mengangkat tema "Muhasabah dan Transformasi dalam Kebaikan" itu, menghadirkan penceramah KH Abdul Madjid Dahlan dari Kota Palembang. Turut hadir dalam acara tersebut Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, unsur Forkompimda Kota Jambi, Kakan Kemenag Kota Jambi, Ketua MUI Kota Jambi, Sekda beserta jajaran Pemerintah Kota Jambi.
Tampak juga hadir Ketua TP-PKK Kota Jambi, pengurus dan anggota BKMT Kota Jambi, pengurus Majelis Taklim dan Masjid se-Kota Jambi.
Pj Wali Kota Jambi dalam Salamnya, mengatakan kegiatan tersebut adalah salah satu dari berbagai kegiatan syi'ar Islam yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi. Kegiatan itu juga sekaligus menutup rangkaian Festival Muharram 1446 Hijriah Pemerintah Kota Jambi yang telah dilaksanakan selama ini.
Tambah Sri, momentum Tabligh Akbar yang dilaksanakan itu juga merupakan bagian dari upaya yang sungguh-sungguh dari Pemerintah Kota Jambi dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas, yaitu yang berakhlak dan berbudaya. Lanjutnya, dalam pandangan Islam, dikatakan manusia yang berkualitas, kata Sri minimal memiliki dua kriteria.
"Pertama, adalah manusia yang tingkat ketaqwaannya kepada Allah SWT, golongan inilah yang nantinya paling dekat dengan Allah. Kedua adalah manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, golongan inilah yang mampu bersaing di era global ini," sebut Sri
Lebih jauh lagi, kriteria kedua adalah sisi mata uang yang tidak berarti bila hanya dikuasai secara terpisah.
"Tidak berarti apa-apa, bila kita hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi buta ajaran agama. Begitupun sebaliknya. Manusia yang terdidik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi namun tidak beriman akan sangat berbahaya karena mentalitas dan moralnya rendah," terangnya.
Dalam perayaannya itu Sri juga mengingatkan, terjadinya fenomena di masyarakat yang akhir-akhir ini cukup memperihatinkan. Dengan kata lain, jumlah manusia saat ini semakin banyak, sementara rasa kemanusiaan justru semakin menipis. Begitu pula pengetahuan yang semakin bagus, namun kekaguman semakin berkurang. Sementara teknologi informasi semakin canggih, berbagai fitnah dan aib semakin mudah tersebar. Selain itu, saat ini ilmu pengetahuan semakin meluas, adab dan akhlak malah semakin lenyap. Tontonan makin banyak, tunjangan makin berkurang. Akhirnya tontonan yang kurang baik dan tidak mendidik berkembang jadi tuntunan.
Sebab, kata Sri, Pemkot sengaja mendatangkan Da'i dalam Tabligh Akbar tersebut guna memberikan maudzhoh hasanah bagi seluruh masyarakat Kota Jambi agar menjadi manusia yang berakhlaqul karimah.
"Mari kita simak dengan seksama tausiyah yang akan disampaikan oleh KH Abdul Madjid Dahlan agar kita menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa," pintanya.
Sementara KH Abdul Madjid Dahlan dalam ceramahnya selain menjelaskan tentang sejarah tahun hijriah, dan keberkahan mencintai Alquran, juga mengingatkan 5 hal dalam mengisi tahun baru Islam.
Yang pertama ; "Salimul Aqidah", yaitu aqidah yang selamat. Dengan kata lain, satu tahun perjalanan hidup telah dilakukan, yang berkemungkinan mengakibatkan aqidah menjadi menurun dikarenakan banyaknya persoalan dan tuntutan hidup yang semakin berat.
"Maka lewat kesempatan tausiyah malam ini, saya ajak kita semua yuk, mari kokohkan kembali aqidah kita biar bisa selamat," ujarnya.
Yang kedua ; "Tashihul Ibadah", yaitu perbaikan dan pembenaran ibadah. Kata KH Abdul Madjid Dahlan, jangan berbangga terhadap ibadah yang telah dilakukan, namun yang paling baik adalah introspeksi diri terhadap ibadah itu sendiri.
"Kita mesti introspeksi, seberapa banyak ibadah yang kita lakukan membawa kebaikan dan manfaat bagi diri kita. Yang belum baik yuk kita perbaiki, yang sudah baik mari kita jaga dan istiqomah," tambahnya.
Yang ketiga, "Matiinul Khuluq", yaitu mengokohkan akhlaq.
"Mari kita kokohkan kembali akhlak-akhlak karimah, mulai dari hal-hal yang ringan dan sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti makan, minum, tidur dan berpakaian. Yuk, mari kita tanya pada diri kita masing-masing sudah sejauh mana akhlak dan adab karimah telah kita praktikkan?," kata pencermah asal Palembang itu.
Yang keempat ; "Qowiyul Jismi". Bagaimana menjaga jasad agar dapat kuat sehingga dapat melaksanakan ibadah dan kebaikan dengan sempurna.
"Baik apapun aqidah, baik apapun ibadah, semua harus ditunjang dengan Qowiyyul Jismi, dengan ibadah yang memadai, kekuatan fisik yang memungkinkan kita dapat melakukan kebaikan," jelasnya.
Sementara, yang kelima adalah menjaga pola pikir. Bagaimana manusia mesti menjaga pola pikirnya agar senantiasa dapat berprasangka baik, sehingga dapat mencerna kondisi yang ada disekitarnya dengan baik pula.
"Mudah-mudahan di tahun 1446 hijriah ini, Allah SWT senantiasa melimpahkan hidayah dan mau'ahnya kepada kita semua, agar kita dapat melangkah diatas jalan amal kebaikan menjadi orang-orang yang beristiqamah, seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Habibuna Nabiyuna Muhammad SAW," tutupnya.
Tabligh Akbar yang berlangsung di lapangan utama kantor Wali Kota Jambi itu antusias diikuti jamaah khususnya ibu-ibu. Rangkaian acara Tabligh Akbar juga makin meriah karena diisi dengan penampilan qasidah hadrah. (*)
0 Comments