Pj Wali Kota Buka Festival Jajanan Bengen dan Salurkan Bantuan Bagi UMKM.
JAMBI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menggelar Festival Jajanan Bengen dan Pekan Budaya Kota Jambi Tahun 2024 yang diselenggarakan pada Sabtu (16/11/2024). Bengen sendiri dalam bahasa Jambi berarti "dahulu" (sangat lama-red). Festival ini menampilkan jajanan tradisional khas daerah Jambi dari masa ke masa yang penuh dengan citarasa.
Dipusatkan di Lapangan Utama Balaikota Jambi, pelaksanaan acara atas kolaborasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) itu diserbu pengunjung, khususnya para pecinta kuliner dan seni budaya daerah. Tampak warga tumpah ruah sejak mulai dibukanya "Festival Jajanan Bengen Kota Jambi" pada Sabtu pagi itu, hingga gelaran "Pekan Budaya Kota Jambi" pada malam harinya.
Kegiatan itu juga dirangkai dengan penyerahan bantuan alat produksi kepada pelaku UMKM yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Jambi bersama Lembaga Legislatif DPRD Kota Jambi melalui program Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kota Jambi tahun 2024 beberapa waktu lalu. Pemberian bantuan alat itu dilakukan juga sebagai tindak lanjut dari berbagai pelatihan bagi pelaku UMKM yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM kota Jambi.
Penyerahan bantuan peralatan bagi pelaku UMKM yang dilakukan disela pembukaan Festival Jajanan Bengen itu dilakukan secara simbolis oleh Pejabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Jambi M. Yasir beserta unsur anggota DPRD Kota Jambi lainnya yang hadir dalam acara itu. Selain dihadiri jajaran Pemkot Jambi juga turut hadir dalam acara itu unsur Forkopimda Kota Jambi.
Dalam perayaannya, Pj Wali Kota Sri Purwaningsih menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dia juga mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu bentuk nyata kerja keras Pemerintah dalam memajukan perekonomian, diantaranya dengan menggelar event-event dan menyalurkan berbagai bantuan kepada UMKM. Dengan harapan para UMKM bisa terus berkembang dan berinovasi.
“Bantuan UMKM ini sebagai penopang roda perekonomian, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang, untuk itu kita harus saling bersinergi untuk memajukan UMKM Kota Jambi, diantaranya dengan terus mendorong segala aktivitas dari berbagai program dalam rangka mendorong UMKM “naik kelas” menjadi skala usaha, melalui peningkatan kapasitas produksi dan kualitas,” ujarnya.
Terkait festival jajanan yang diselenggarakan, Sri menuturkan, hal itu sebagai upaya melesrarikan kuliner khas yang ada di Kota Jambi agar tidak tergerus oleh zaman, terutama bagi generasi muda saat ini.
“Ini kita laksanakan agar khas kota Jambi lebih dikenal dan bisa “go nasional” maupun “go internasional.” Serta juga sebagai media pengakuan bagi generasi muda untuk semakin mencintai kuliner khas daerah sendiri,” tutur Sri.
“Dari event-event yang telah diselenggarakan sebelumnya, kami melihat adanya pergerakan terhadap perekonomian khususnya di masyarakat, selain juga berdampak pada PAD Kota Jambi. Oleh karena itu, kami berupaya untuk terus mendukung kegiatan apapun yang sifatnya berdampak positif bagi pembangunan Kota Jambi, terutama yang berdampak langsung bagi perekonomian masyarakat,” lanjutnya.
Melalui momentum itu Sri berpesan, agar dapat menjadi motivasi bagi pelaku UMKM untuk terus berkembang bersama ditengah era globalisasi saat ini.
“Tantangan masa depan kita adalah era digitalisasi saat ini, yang mudah dan cepat. Maka dengan itu, kami Pemkot Jambi melalui dinas dan pemangku kepentingan terkait juga akan memastikan dimana Pemerintah terus hadir untuk UMKM, dengan melakukan pendampingan agar dapat beradaptasi dengan digitalisasi,” ucapnya.
Sebelumnya, dalam laporan kegiatannya Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi M Jaelani menyebut, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Jambi untuk mengendalikan laju Inflasi, karena didalamnya berdampak pada perputaran perekonomian. Selain itu, juga untuk mengenalkan jajanan tempo dulu agar lebih familiar kembali, khususnya pada generasi muda.
Untuk membantu UMKM agar naik kelas, dikesempatan ini, kata Jaelani, akan diserahkan 654 barang dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 417 orang.
“Untuk dapat lebih meningkatkan kualitas produk dan berkelanjutan. Kami juga akan mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung ke dalam e-Catalog Kota Jambi, dengan tujuan agar pelaku UMKM lebih berpeluang mengembangkan usahanya dengan meluncurkan bersama Pemerintah dan DPRD Kota Jambi,” ungkapnya.
Sementara itu, pada Sabtu malam (16/11/2024) acara Pekan Budaya Kota Jambi Tahun 2024 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) A Ridwan mewakili Pj Wali Kota Sri Purwaningsih. Pada pembukaannya, berbagai ragam tampilan seni budaya turut memeriahkan pentas Pekan Budaya Kota Jambi.
“Sebagai kota urban yang dihuni oleh masyarakat dari berbagai etnis membuat kota Jambi kaya akan seni dan budaya. Oleh karena itu, melalui acara ini selain melestarikan, juga menjadi ajang untuk mempersatukan kita semua, untuk saling mengenal lebih dekat berbagai tradisi, seni, dan kebudayaan dari berbagai suku bangsa dengan berbagi cerita dan pengalaman,” kata Sekda pada acara Pekan Budaya tersebut.
Sekda menekankan, Pekan Budaya Jambi ini juga dapat memberikan wawasan baru tentang betapa kayanya budaya sebagai identitas bangsa yang didalamnya terkandung nilai-nilai luhur.
“Saya sangat mendukung penyelenggaraan Pekan Budaya ini, karena tidak hanya merupakan suatu usaha pemajuan Kebudayaan Melayu Jambi, tetapi juga memberikan trickle down effect ekonomi, lingkungan dan sosial kepada masyarakat di Kota Jambi,” tekannya. (hfz)
0 Comments