Pemkot Jambi Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat.
JAMBI - Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik khususnya di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta edukasi pola hidup sehat atasi stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menyelengarakan Pelatihan Bahasa Isyarat bagi Tenaga Lini Lapangan atau Kader KB dan Tenaga Kesehatan (Bidan) Kota Jambi Tahun 2024.
Dilangsungkan di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Jabatan Wali Kota Jambi, pada Selasa pagi (3/12/2024), kegiatan itu dibuka langsung Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Moncar Widaryanto mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih.
Turut hadir, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi Martua Muda Siregar, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno, Plt Kepala DPPKB Kota Jambi M. Mulyadi Yatub, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, para koordinator PLKB Kecamatan se-kota Jambi, Pendiri Ambung Harsa dan Komunitas Ambung Harsa, serta para peserta pelatihan Bahasa Isyarat se-kota Jambi
Dalam Berbagai hal, Moncar menyampaikan, melaksanakannya pelatihan bahasa isyarat itu merupakan salah satu bentuk nyata kerja keras Pemerintah Kota Jambi dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016, yaitu bahwa setiap Warga Negara Indonesia termasuk yang berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan dari Pemerintah di semua sektor kehidupan.
“Dengan adanya kegiatan pelatihan ini semoga dapat membantu dan memfasilitasi masyarakat yang berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas dalam pelayanan di bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta edukasi pola hidup sehat atasi stunting,” ujarnya.
Staf Ahli Wali Kota Jambi juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Saya berterima kasih kepada pihak yang telah menginisiasi kegiatan ini, dengan harapan kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai disini, tetapi menjadi kegiatan yang berkesinambungan, agar tercipta kader atau tenaga yang memiliki kemampuan komunikasi dengan bahasa isyarat, yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan dapat menurunkan angka pravelensi stunting,” ucapnya.
“Kepada semua peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini secara serius dan sungguh-sungguh, dengan mengikuti seluruh tahapan dan proses. Karena pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kita semua dan akan ada multiplier effect tentunya,” sambung Moncar.
Kepada para pelatih yang berasal dari Ambung Harsa Yayasan Keluarga Teman Kecil, Moncar juga mengucapkan terima kasih, sehingga kegiatan itu dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat lebih mengetahui dan memahami teknik-teknik bahasa ikonik sehingga nantinya masyarakat berkebutuhan khusus bisa memperoleh pelayanan yang lebih baik lagi.
“Karena orang yang mempunyai keterbatasan baik fisik, mental, intelektual dan sosial maupun emosional juga dapat memperoleh pelayanan yang sama dengan baik. Pelatihan yang diberikan harus ditekankan pada bahasa atau isyarat yang sering digunakan sehari-hari sehingga nantinya bisa membantu para pelayan masyarakat dalam berkomunikasi dengan para penyandang dana. disabilitas," singkatnya.
Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan, Plt Kepala DPPKB Mulyadi Yatub mengatakan sebagai peserta pelatihan itu adalah Tenaga Lini Lapangan/Kader KB dan Tenaga Kesehatan (Bidan) yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 3 hingga 5 Desember 2024.
“Adapun sebagai instruktur yaitu dari Ambung Harsa Yayasan Keluarga Teman Kecil yang bergerak di bidang sosial mendampingi anak-anak penyandang disabilitas di Provinsi Jambi,” kata Mulyadi.
Dirinya juga menekankan, kegiatan ini sejalan dengan Undang-undang No.8 Tahun 2016 tentang Penyayang Disabilitas, bahwa setiap warga negara Indonesia termasuk yang berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah di semua sektor kehidupan.
“Dinas PPKB Kota Jambi mencoba suatu terobosan baru untuk memenuhi pelayanan kepada masyarakat berkebutuhan khusus dan disabilitas, dengan menyiapkan tenaga lini lapangan/kader KB dan tenaga Kesehatan (Bidan) berupa pelatihan bahasa isyarat. Sehingga nantinya diharapkan dapat membantu dan memfasilitasi masyarakat yang berkebutuhan khusus dan disabilitas dalam pelayanan dibidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta edukasi pola hidup sehat atasi stunting,” tekannya.
Dia berharap, pelatihan ini agar terus dapat dilakukan secara berkesinambungan untuk mencetak kader atau tenaga yang memiliki kemampuan komunikasi dengan bahasa isyarat, yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Pemerintah Kota Jambi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Tidak hanya pelatihan, pada kesempatan ini juga diisi dengan bazar hasil karya anak-anak atau komunitas disabilitas kota Jambi dibawah binaan Ambang Harsa Yayasan Keluarga Teman Kecil,” tutup Plt DPPKB Kota Jambi itu. (*)
0 Comments