Iustrasi.
JAMBI - Menangapi sering terlambatnya pengiriman BBM jenis Pertamax 92 dari Fuel BBM Pertamina Jambi ke Pertashop- pertashop yang ada di wilayah Provinsi Jambi, Sales Area Manager (SAM) Fuel Retail Pertamina Jambi, Misbah Bukhori mengatakan, bahwa secara umum pengiriman BBM ke Pertashop sesuai dengan permintaan pengiriman dan dalam 1-2 bulan terakhir penjualan BBM di Pertashop rata-rata mengalami peningkatan sehingga permintaan pengiriman BBM ke Pertashop semakin tinggi.
“Jika ada kendala permintaan pengiriman dapat menghubungi Sales Branch Manager (SBM) setempat untuk segera ditindaklanjuti, terima kasih,” dikutip dari jambiprima.com , Kamis 9 Januari 2025.
Sebaliknya, salah satu pemilik Pertashop di Kabupaten Tebo mengatakan bahwa justru yang jadi masalah adalah pihak SBM Fuel BBM Terminal Pertamina Jambi yang sudah diajak komunikasi terkait kendala kendala yang terjadi dilapangan.
"Justru yang jadi masalah SBM- nya yang susah diajak komunikasi. Di chatt gak pernah balas apalagi ditelpon, jadi kita mau koordinasi dengan siapa," ujarnya.
Sayangnya hingga berita ini dimuat, Didi Rushadi, SBM Fuel Terminal Pertamina Jambi belum bisa dimintai tanggapannya. Meskipun sudah dihubungi melalui nomor WhatsApp yang sering Ia gunakan.
Diberitakan sebelumnya, pengiriman BBM jenis Pertamax dari Pertamina ke pertashop yang ada di wilayah Provinsi Jambi sering terlambat. Akibatnya pemilik pertashop mengalami kerugian.
Diketahui bahwa pemesanan BBM dari pertashop ke Pertamina Jambi melalui sistem MS2.
MS2 Pertamina itu sendiri merupakan sistem informasi untuk permintaan pengiriman BBM/BBK dan realisasi pengiriman.
"Pasca order, kadang BBM baru sampai ke Pertashop bisa sampai 4 sampai 5 hari. Kadang kalau kita tanya ke pihak pertaminanya, alasan tidak terinput, selalu saja itu penjelasannya, sementara kita sudah mengalami kerugian," ujar salah seorang Operator Pertashop di Tebo, kemarin .
Lebih lanjut Dia mengatakan, hal seperti ini sudah terjadi berulang kali, tetapi tidak ada solusinya.
"Kalau memang ada kendala kenapa tidak dikasih tau, dan sampai sekarang kami tidak tau harus menghubungi jika siapa ada keterlambatan seperti ini," imbuhnya. (*)
0 Comments