Anggota DPRD Jambi Ansori Janji Perjuangkan Perda Inisiatif Investasi.
JAMBI- Anggota DPRD Provinsi Jambi, Ansori dalam resesnya yang diadakan di Asha Kuliner, Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Tebo Tengah, di hadapan para konstituennya berjanji akan memperjuangkan Peraturan Daerah (perda) terkait inisiatif investasi.
“Hasil diskusi malam ini, salah satunya saya berjanji akan mendorong dan memperjuangkan melalui perda inisiatif DPRD Provinsi Jambi terkait usulan dari saudara Rian Juskal perlunya perusahaan yang berinvestasi didaerah yang memiliki kantor atau kantor perwakilan di ibu Kota Kabupaten, seperti di Tebo harus punya kantor di Kota Muaro Tebo,”ujar Ansori usai resesnya.
Ansori mengakui adanya kantor perwakilan di ibu kota Kabupaten selain mempermudah komunikasi pemerintah dengan perusahaan yang berinvestasi, juga mempunyai efek domini positif lainnya.
"Nanti saya coba dorong, yang penting tidak dipicu dengan aturan yang lebih tinggi, kalau untuk kemaslahatan masyarakat kenapa tidak,"lanjutnya lagi.
Sementara itu Rian Juskal tokoh pemuda Tebo yang juga merupakan sahabat Ansori Menyebutkan dirinya merasa perlu meminta Ansori untuk memperjuangkan perda tersebut karena dia melihat semenjak Kabupaten Tebo dimekarkan, laju pertumbuhan ekonomi Kota Muaro Tebo sebagai ibu kota kabupaten Tebo menurutnya sangatlah lamban, dan perlu terobosan yang mumpuni untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Kota Muaro Tebo.
“Kalau sudah ada regulasi yang memaksa perusahaan yang berinvestasi di Tebo harus memiliki kantor di Kota Muaro Tebo, efek dominonya sangat luar biasa, salah satunya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi kota Muaro Tebo sendiri,” sebut Rian.
Rian mengusulkan efek domino yang dimaksud antara lain dengan adanya kantor maupun perwakilan dari perusahaan sudah dipastikan akan menambah terbukanya lapangan pekerjaan untuk generasi muda Tebo, mengingat sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia.
“Kita hitung bodoh saja, di Tebo ini ada SMA sederajat sebanyak 57 sekolah dan SMK Sederajat itu ada 24 Sekolah, jika setiap tahunnya satu sekolah menghasilkan 50 orang lulusan, melanjutkan ada 4050 orang, dan yang ke perguruan tinggi taroklah seribu orang, masih tersisa ada 3050 calon donatur setiap tahunnya, sementara lapangan pekerjaan yang tersedia sangatlah minim, saya rasa Kabupaten lain juga menghadapi masalah yang sama,”tutur Rian lagi.
Efek domino lainnya dengan 'dipaksa' membuka kantor di ibukota kabupaten, perusahaan tersebut tentunya akan minim sewa kantor, dan mereka pasti membutuhkan tenaga kerja, mulai dari office Boy, driver dan lainnya.
“Dengan sewa kantor menambah pendapatan masyarakat, belum lagi peluang usaha katering untuk karyawan, rental kendaraan bermotor, tidak hanya itu saja masih banyak peluang usaha kreatif lainnya yang akan tumbuh dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Kota Muaro Tebo, Saya hanya berharap Ansori bisa bergerak di Provinsi Jambi,” tutup Rian Juskal. (*)
0 Comments