JAMBI - Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly menyoroti masih adanya pengembangan perumahan yang membangun perumahan tidak memperhatikan dampak lingkungan.
Hal itu dikatakan Kemas Faried Alfarelly setelah meninjau perumahan di Lorong Sidodadi RT 21 Kelurahan Aur Kenali Kecamatan Telanaipura, Kamis (3/4/2025) pagi.
Di mana, satu rumah yang berdiri di bantaran anak sungai dindingnya amblas karena terbis. Dan satu rumah lagi, lantainya jebol sedalam tiga meter. Perumahan tersebut dibangun di bantaran anak sungai.
Kemas Faried mengingatkan agar pengembang perumahan untuk benar-benar meninjau atau memeriksa terlebih dahulu rumah yang akan dibangun. “Seperti kondisi hari ini bantaran sungai seharusnya tidak boleh dibangun rumah,” ujarnya.
Menurutnya, pengembang harus benar-benar memperhatikan mengenai analisis dampak lingkungan (Amdal).
“Pelaku usaha kami lihat juga banyak mengabaikan dampak lingkungan sekitar, jangan main bangun saja. Jika tidak kami akan merekomendasikan ke pemkot untuk mencabut izin usahanya,” katanya.
“Kita akan keras dengan usaha pelaku. Sebab, dampak banjir ini sangat luar biasa karena pembangunan perumahan yang tidak mematuhi aturan (amdal),” sambung Kemas Faried.
“Kami tidak menutup atau menghalangi orang untuk beriventasi. Tapi kami berharap kesadaran kolektif pelaku berupaya untuk memperhatikan juga dampak lingkungannya,” tegasnya.
Selain itu, Kemas Faried juga mengkritik pihak dinas terkait karena tidak mudahnya soal pemberian izin.
"Diminta juga jangan sampai mengeluarkan mungkin mengeluarkan izin. Atau yang mengeluarkan izin amdal sebelum memeriksa langsung kawasan yang akan diberikan izin," katanya.(*)
0 Comments