Lewat Kampung Donor Darah, Maulana Harap Peran Aktif Dari Masyarakat.
JAMBI - Wali Kota Jambi, Dr.dr. H. Maulana, MKM, hadiri kegiatan Bakti Sosial Donor Darah dan pengecekan Kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jambi, di Kampung Donor Darah, RT 26, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, pada Minggu pagi (20/7/2025).
Disambut antusias oleh masyarakat, kegiatan bakti sosial itu turut dihadiri langsung Gubernur Jambi Al Haris, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly, Ketua PMI Provinsi Jambi Hasan Basri Agus, Camat Telanaipura Rizalul Fikri beserta jajaran, Ketua PMI Kota Jambi Muhammad Nasir beserta pengurus, serta tokoh masyarakat, para Relawan PMI dan tamu undangan lainnya.
Dalam berbagai hal, Wali Kota Maulana menekankan bahwa tugas kemanusiaan ini tidak mengenal batasan, yang bersifat universal sesuai dengan prinsip dasar.
“Dimanapun memerlukan darah wajib dibantu baik dalam wilayah, bahkan luar negeri, termasuk tidak ada batasan terhadap perbedaan keyakinan atau agama,” tekan Maulana.
Terselenggaranya kegiatan ini, Maulana mengapresiasi peran PMI Kota Jambi yang telah aktif terhadap penyelenggaraan kegiatan-kegiatan bakti sosial, sehingga dapat membantu pemerintah, terutama dalam ketersediaan darah.
Terkait dengan hadirnya Kampung Donor Darah disejumlah wilayah di Kota Jambi, Maulana mendorong agar warganya dapat ikut berpartisipasi dalam melakukan pendonoran secara periodik.
“Jadi jika ada warga yang tiba-tiba memerlukan, darahnya telah tersedia, seperti diwilayah Kelurahan Eka Jaya yang dapat dijadikan contoh, ketersedian kelebihan darahnya, dan bisa juga membantu wilayah lain,” ucap Maulana.
Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi kinerja para Lurah yang telah aktif dalam mengkampanyekan pentingnya setetes darah terhadap kehidupan.
“Oleh karena itu, kami Pemerintah Kota juga telah memasukan kegiatan ini ke dalam indikator keberhasilan untuk para Lurah dan Camat,” tuturnya.
Dikesempatan itu, Maulana juga mendorong peran anak-anak muda untuk dapat berpartisipasi terhadap kegiatan donor darah.
“Karena di usia yang masih muda tentunya masih fit, terutama terhadap penyakit yang diyakini belum ada tabungannya seperti gula, kolestrol tinggi, ginjal dan jantung,” ujarnya.
Kepada layanan fasilitas kesehatan, Ia juga mengingatkan, agar dapat bekerja sama dengan baik dalam menjalankan tugas kemanusian, terutama terkait dengan ketersediaan darah.
“Administrasi memang penting, namun jika sudah berkaitan dengan nyawa manusia hal itu bisa menyusul, karena siapapun itu harus dibantu,” pungkas Maulana.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris turut menyampaikan apresianya terhadap keaktifan Lurah dalam mendorong hadirnya Kampung Donor Darah di wilayah tempat bertugas.
“Karena saat ini kita sangat membutuhkan pemimpin-pemimpin wilayah yang aktif dan agresif dalam mendukung kinerja pemerintah, sehingga program-program dapat berjalan dengan baik,” ujar Gubernur.
Dia juga menyoroti betapa banyaknya permasalahan kemanusiaan saat ini yang berbenturan dengan aturan-aturan.
“Terkadang kita merujuk pada aturan yang telah dilakukan MoU, ketika berbicara tentang kemanusiaan harus cepat diatasi. Oleh karena itu, kita Pemerintah yang wajib memberikan hak dasar terhadap masyarakat, akan terus memberikan kebijakan-kebijakan, sehingga dapat menikmati layanan masyarakat yang diberikan tanpa harus berbenturan dengan aturan,” ucap Al Haris.
Dirinya juga menyebut, pemerintah Provinsi Jambi sangat terbantu dengan hadirnya PMI disetiap Kabupaten/Kota yang telah aktif dalam menjalankan peran.
“Dengan didukung oleh para pejabat daerah didalam kepengurusan PMI alhamdulilah semuanya berjalan baik,” sebutnya.
“Mudah-mudah dengan terselenggaranya kegiatan-kegiatan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Terus jaga dan tingkatkan kekompakan untuk melayani masyarakat,” lanjut Gebernur Jambi.
Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan, Ketua PMI Kota Jambi M Nasir menyebut, kegiatan bakti sosial ini dilakukan secara serentak, di dua titik yaitu Kelurahan Simpang IV Sipin dan Kelurahan Eka jaya. Dengan melibatkan seluruh RT yang ada diwilayah masing-masing.
Pada kesempatan itu, secara langsung M Nasir juga menyampaikan kepada Gubernur Jambi terkait kendala untuk mensupport RSUD Raden Mattaher yang ada di bawah perlindungan Pemerintah Provinsi.
“Saya sampaikan Pak Gubernur hingga saat ini Direktur Rumah Sakit Raden Mattaher belum mau menandatangani MoU kerjasama darah ini,” ujar Nasir.
“Meski sama-sama memiliki unit transfusi darah dan donor darah antara PMI dan RS, namun mereka mempunyai kelemahan, karena tidak memiliki relawan. Jadi menyebabkan kesulitannya jika ada pasien yang membutuhkan darah, terkadang mencari sendiri padahal di PMI ada. Dan kami tidak bisa memberikannya karena tidak adanya MoU yang merupakan payung hukum,” lanjutnya.
Terkait hal itu, dirinya berharap agar Gubernur Jambi dapat mendorong agar dapat dilakukan MoU antara RSUD Raden Mattahher dan PMI.
“Karena Pak Gubernur, kebutuhan darah ini hampir setiap hari dicari,” harapnya.
Menutup laporannya, dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Camat dan Lurah yang telah membantu, serta bergerak untuk terselenggaranya kegiatan bakti sosial ini.
“Kepada Pak Wali saya mengucapkan terima kasih karena telah mendukung dari awal sehingga setiap kegiatan yang kami lakukan bisa dilakukan secara masif dan berkelanjutan,” tutupnya.
0 Comments