Breaking News

Wali Kota Jambi Tampil di Panel Diskusi Forum ASEAN : Dari Revitalisasi Kota Tua hingga Circular Economy

Wali Kota Jambi Tampil di Panel Diskusi Forum ASEAN : Dari Revitalisasi Kota Tua hingga Circular Economy

MALAYSIA- Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM, menjadi pembicara pada forum Asean Governors Mayors Forum (AGMF) yang berlangsung di kota Kuala Lumpur, Malaysia 12-14 Agustus 2025.

AGMF merupakan wadah bagi para Gubernur dan Wali Kota, untuk memperkuat kolaborasi dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan yang mencakup advokasi, peningkatan kapasitas, penelitian serta pertukaran pengetahuan dan praktik baik yang selaras dengan tujuan global seperti SDG's, News Urban Agenda, Paris Agreement dan Sendai Framework.

Forum bergengsi ini dihadiri oleh Sekretariat AGMF yang dikelola United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC), bersama dengan ASEAN Sustainable Urbanization Forum (ASUF) dan Meeting of Governors/Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC).

Dengan mengusung tema “Kota dan Kawasan Masa Depan ASEAN: Inklusivitas dan Keberlanjutan", Forum pertemuan Gubernur dan Wali Kota se-ASEAN ini, selain menghadirkan Gubernur dan Wali Kota khususnya anggota United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC), juga hadir Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia Bima Arya Sugiarto yang juga sekaligus menjadi pembicara kunci dalam forum tersebut.

RUPST 2025 diharapkan menjadi platform strategis kerja sama antar pimpinan daerah di kawasan ASEAN untuk memperkuat kolaborasi pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.

Pada forum strategi itu, Wali Kota Jambi mendapat kehormatan menjadi pembicara di dua sesi. Pertama; Sesi Khusus Kota-kota ASEAN sebagai Gerbang Budaya: Memanfaatkan Keberagaman untuk Transformasi Regional. Pada sesi ini, Wali Kota Maulana mengangkat acara “Tumpah Ruah” yang digelar Pemerintah Kota Jambi dengan melibatkan komunitas pemuda sebagai penggerak yang telah sukses besar dan memberikan dampak ekonomi yang luas kepada masyarakat.

“Kegiatan ini sebuah agenda yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kawasan Kota Tua, Pasar, Jambi, sebagai penggerak nadi perekonomian pada masanya. Melalui Festival Tumpah Ruah ini menjadi langkah awal Pemerintah Kota Jambi menghidupkan kembali kawasan tersebut dengan menggabungkan konsep tradisional dan modern, tanpa menghilangkan nilai-nilai sejarah di dalamnya,” ujar Wali Kota Maulana dalam sesi presentasi forum AGMF, Rabu (13/8/2025).

“Alhamdulilah, kegiatan Tumpah Ruah tersebut sukses besar yang berdampak pada peningkatan kunjungan, serta memberikan dampak ekonomi yang luas kepada masyarakat, khususnya pada sektor UMKM atau Ekonomi Kreatif,” lanjut Maulana dalam paparannya.

Sementara pada sesi kedua; Yaitu Berbagi Pembelajaran dan Pengetahuan, Wali Kota Jambi mengangkat best practice kota dengan pengelolaan sampah yang baik, pengelolaan sampah dengan memberdayakan masyarakat melalui program Kampung Bahagia. Wali Kota Maulana menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam penanganan sampah yang komprehensif dari hulu ke hilir.

“Melalui program Kampung Bahagia, kami mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola sampah dengan sistem siklus tertutup. Sampah tidak lagi membuang sampah sembarangan ke TPS-TPS pembohong, tetapi dikumpulkan secara terpadu berbasis komunitas, lalu dipilah di TPS3R dengan menerapkan prinsip Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang). Dengan pola ini, hanya residu yang benar-benar tidak dapat dimanfaatkan yang diangkut ke TPA Talanggulo, sehingga tidak membebani kapasitas Sanitary Landfill,” ungkapnya.

“Di TPA Talanggulo, sampah diolah melalui konsep ekonomi sirkular yang menjadikan sampah bernilai ekonomi. Dengan didaur ulang menjadi produk bernilai seperti briket, RDF, magot, dan pupuk,” Maulana.

Menurutnya, keberhasilan pengelolaan sampah yang efektif merupakan investasi jangka panjang yang sangat besar manfaatnya bagi kemajuan suatu daerah. Ia menegaskan, program pengelolaan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat seperti Kampung Bahagia layak menjadi salah satu best practice dalam memperkuat pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Program ini mengedepankan kolaborasi multipihak dan penanganan sampah secara komprehensif, mulai dari hulu hingga hilir.

“Mudah-mudah, upaya ini dapat berjalan sesuai harapan para pemimpin daerah se-ASEAN, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” katanya.

Paparan Wali Kota Jambi dalam dua sesi diskusi panel tersebut berhasil mencuri perhatian dan menuai apresiasi tinggi dari para peserta yang tergabung dalam UCLG ASPAC. Antusiasme tersebut menjadi bukti nyata bahwa Program Kota Jambi Bahagia tidak hanya relevan dan sejalan dengan kebutuhan pembangunan di tingkat daerah, tetapi juga selaras dengan agenda global untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

AGMF Tahun 2025 yang dirangkai dengan berbagai kegiatan ini dibuka oleh Menteri Departemen Perdana Menteri Malaysia Dr. Zahila binti Mustafa dalam sebuah jamuan dengan tema Kenduri the Park yang berlangsung di Perdana Botanical Garden Kuala Lumpur.

Dalam acara itu Wali Kota Jambi juga berkesempatan mempromosikan potensi Kota Jambi dengan memberikan cinderamata khas Jambi kepada Wali Kota Kuala Lumpur dan Sekjen UCLG ASPAC Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi. 

Selama tiga hari berada di Kuala Lumpur, Wali Kota Jambi dokter Maulana mengikuti berbagai agenda penting. Selain menjadi pembicara dan mengikuti serangkaian sesi formil lainnya, Wali Kota Maulana juga memanfaatkan forum itu untuk menjalin komunikasi dengan para pemimpin kota dari negara-negara anggota ASEAN untuk menyampaikan peluang kerja sama di berbagai bidang, seperti pengelolaan lingkungan, pengembangan ekonomi kreatif, dan pemberdayaan masyarakat.

Wali Kota Maulana juga berkesempatan melakukan kunjungan ke TPA Bukit Tagar, kawasan TPA Sanitary Landfill seluas 1700 hektare. TPA ini didukung dengan instalasi gas metan Waste to Energy yang menghasilkan listrik 12 MW.

Kehadiran langsung Wali Kota Jambi dalam forum prestisius itu menjadi bukti nyata komitmen Kota Jambi untuk berpartisipasi aktif di kancah global. Partisipasi ini merupakan wujud keseriusan Pemerintah Kota Jambi dalam menyelaraskan kebijakan dan program daerah dengan agenda pembangunan berkelanjutan dunia, sekaligus membuka peluang kolaborasi internasional yang bermanfaat bagi kemajuan kota.

“Kami datang bukan sekedar untuk menghadiri forum, namun untuk menunjukkan komitmen Kota Jambi bersama-sama kota-kota besar dunia dalam menghadapi tantangan global. Melalui kesempatan ini, kami menjalin jejaring, pertukaran pengetahuan, dan membawa pulang inspirasi serta praktik terbaik yang dapat kami terapkan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Jambi,” sebut Wali Kota Jambi itu.

Perlu diketahui, forum berskala internasional yang diikuti oleh kurang lebih 8.000 peserta ini mengusung gagasan global dengan fokus pembahasan pada empat pilar utama.

Pertama, kota berketahanan iklim, yang menitikberatkan pada adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim, termasuk solusi inovatif seperti pendekatan berbasis alam untuk menanggapi banjir dan krisis iklim.

Kedua, kota sehat dan peduli, yang mendorong pembangunan kota inklusif, memperkuat jejaring sosial, serta mendukung kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Ketiga, transformasi dan inovasi digital, yang membahas percepatan transformasi digital dalam tata kelola kota, layanan publik, dan pengembangan inovasi teknologi perkotaan.

Keempat, jalur kolaboratif menuju keberlanjutan, yang menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui kebijakan dan strategi kolektif.

Melalui forum ini, diharapkan para peserta, mulai dari pemerintah kota, pakar teknis, hingga mitra regional, dapat menghasilkan wawasan yang aplikatif dan dapat ditindaklanjuti. Hasil yang diharapkan meliputi: penguatan pembelajaran dan kerja sama antarkota; terdokumentasinya praktik-praktik baik dan pengalaman sukses; lahirnya gagasan untuk kerja sama di masa depan; peningkatan pemahaman terhadap pendekatan terpadu; serta meningkatnya komitmen untuk mengimplementasikan agenda global pada tingkat lokal, khususnya dalam pengelolaan sampah terpadu.

0 Comments

© Copyright 2022 - Kabarku