Breaking News

Maulana : Efisiensi dan Kenaikan PAD Kunci Stabilitas Fiskal

Transfer Pusat Turun Rp321 M, Maulana : Efisiensi dan Kenaikan PAD Kunci Stabilitas Fiskal. 

JAMBI – Pemerintah Kota Jambi menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan keuangan daerah tahun 2026. Dana Transfer dari pemerintah pusat mengalami penurunan tajam hingga Rp321,1 miliar atau sekitar 23,61 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kendati demikian, Wali Kota Jambi Maulana, menegaskan pihaknya tetap optimistis menjaga stabilitas fiskal daerah. Menurutnya, strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan efisiensi belanja daerah menjadi langkah kunci untuk menutup defisit akibat berkurangnya transfer dari pusat.

“Secara umum Dana Transfer memang mengalami penurunan. Tapi alhamdulillah, kita masih mampu meningkatkan PAD. Tahun depan, PAD Kota Jambi diproyeksikan naik sebesar Rp78,3 miliar,” ungkap Maulana dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi dengan agenda penyampaian nota pengantar Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026, Senin (27/10/2025).

Berdasarkan data yang disampaikan, Pendapatan Transfer dalam Ranperda APBD 2026 diproyeksikan sebesar Rp1,038 triliun, turun dari Rp1,359 triliun pada tahun 2025. Penurunan ini berimbas pada total APBD Kota Jambi 2026 yang direncanakan sebesar Rp1,72 triliun, atau berkurang 12,34 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,96 triliun.

“Meskipun dana dari pusat berkurang, pembangunan tetap berjalan. Kami memastikan seluruh program tetap fokus pada kebutuhan masyarakat,” tegas Maulana.

Untuk menjaga keseimbangan fiskal, Maulana menyebut PAD Kota Jambi ditargetkan mencapai Rp684,6 miliar, naik 12,93 persen dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini diharapkan menjadi bantalan keuangan agar roda pembangunan tetap bergerak.

Selain itu, Pemkot Jambi juga akan menerapkan kebijakan efisiensi anggaran, terutama untuk kegiatan yang bersifat rutin dan tidak berdampak langsung kepada masyarakat.

“Kegiatan seperti seminar dan rapat-rapat yang berulang kita kurangi. Anggaran diarahkan ke hal produktif seperti gaji, TPP, operasional kantor, dan program prioritas masyarakat,” ujarnya.

Maulana menambahkan, kebijakan pembangunan Pemkot Jambi tahun 2026 akan tetap berlandaskan pada 11 program prioritas daerah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Jambi.

“Kita tetap menjaga agar setiap rupiah anggaran memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)

0 Comments

© Copyright 2022 - Kabarku