Breaking News

Maulana: Jangan Kucilkan Penyandang HIV/AIDS

Ajak Warga Hapus Stigma dan Dukung Pengobatan Rutin

JAMBI — Pemerintah Kota Jambi menunjukkan kepeduliannya terhadap penyandang HIV/AIDS. Sebanyak 72 paket bantuan berisi sembako, nutrisi, dan obat-obatan disalurkan melalui Yayasan Kanti Sehati, Selasa (7/10/2025).

Bantuan tersebut merupakan bagian dari program dukungan sosial dan kesehatan bagi penyandang HIV/AIDS di Kota Jambi. 

Wali Kota Jambi Maulana menyerahkan langsung bantuan itu dan mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan penderita HIV/AIDS.

“Jangan kucilkan mereka. Mereka tetap saudara kita yang harus kita bantu dan dukung agar bisa hidup sehat dan produktif,” ujar Maulana.

Menurutnya, selain memberikan bantuan nutrisi, Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Kesehatan juga terus melakukan penyuluhan dan pendampingan rutin bagi para penyandang HIV/AIDS.

"Sebanyak 71 orang telah kami berikan penyuluhan. Kami juga memastikan mereka mendapatkan pengobatan rutin agar tetap semangat menjalani hidup," tambahnya.

Maulana mengungkapkan, pada tahun 2024 tercatat 200 kasus positif HIV/AIDS di Kota Jambi. Sementara pada tahun 2025 ini, terdapat 14 ribu warga yang memiliki potensi tinggi jika pencegahan dan edukasi tidak dilakukan secara masif.

“Kami berupaya menghapus stigma negatif di masyarakat agar mereka terdampak mau terbuka dan mendapatkan perawatan yang layak. Ini juga penting untuk mencegah penularan di lingkungan keluarga maupun masyarakat,” tegasnya.

Maulana menyebut, kasus HIV/AIDS di Kota Jambi sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual sesama jenis, yang kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Selain bantuan dari Pemerintah Kota, Yayasan Kanti Sehati juga menerima dukungan dari Global Fund dan Kementerian Sosial RI. Pemkot Jambi, kata Maulana, akan terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah pusat agar penanganan dan pencegahan HIV/AIDS dapat menjangkau lebih luas.

“Prinsip kami, semua pihak harus mendukung. Kami juga akan berusaha mencari bantuan tambahan dari Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Yunita Indrawati, menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari program Kementerian Sosial RI untuk penanganan HIV/AIDS di daerah.

“Program ini merupakan bentuk atensi dari Kemensos. Kami bekerja sama dengan yayasan sosial seperti Kanti Sehati agar penyalurannya tepat sasaran,” kata Yunita.

Ia menambahkan, jumlah penyandang HIV/AIDS di Kota Jambi mencapai ribuan orang, terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan perbandingan yang seimbang, termasuk penyandang disabilitas.

“Kami akan terus memperkuat peran lembaga sosial agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan pendampingan,” ujarnya.

Ketua Yayasan Kanti Sehati, David Chandra Harwindo, menuturkan bahwa hingga saat ini terdapat 1.203 penderita HIV/AIDS di Kota Jambi, dengan 1.144 orang di antaranya rutin menjalani terapi obat.

Ia juga mengingatkan bahwa kasus HIV/AIDS di kalangan remaja mengalami peningkatan akibat pergaulan bebas, namun upaya penanganannya masih terkendala stigma sosial.

“Banyak yang tidak mau mengakui bahwa mereka terinfeksi karena takut dikucilkan. Padahal, pengakuan dini penting agar bisa segera mendapatkan penanganan medis,” tutupnya. (*) 

0 Comments

© Copyright 2022 - Kabarku